Minggu, 08 Februari 2009

cuplikan..

Diri-ciri Lelaki Yang Hebat

Berilmu

Untuk menjadi seorang yang hebat,seseorang perlulah mempunyai ilmu pengetahuan dan juga menjadi pakar dalam sesuatu bidang yang diminati. Lelaki terutamanya yang akan menjadi pemimpin perlu berusaha mendalami ilmu tanpa jemu. Dalam Islam sendiri Nabi menyeru umatnya supaya menuntut ilmu dalam sabda baginda:"Barangsiapa yang mahukan dunia,hendaklah dengan ilmu dan sesiapa yang mahukan Akhirat adalah degan ilmu dan barangsiapa yang mahukan kedua-duanya adalah dengan ilmu". Seseorang yang berilmu juga tidak mudah untuk diperbodohkan oleh sesiapa. Maka dia akan menjadi seorang yang hebat.


Yakin.

Lelaki bijak petah berbicara apa saja. Lelaki berkeyakinan seperti ini tahu mereka mampu bercakap mengenai pelbagai topik. Namun, kadangkala lelaki sebegini dianggap berlagak atau ego diri. Keyakinan dalam berdepan dengan pasangan,sahabat,keluarga, masyarakat bahkan dengan pemimpin besar menggambarkan kehebatan seseorang.


Pandai Berkomunikasi

Disebabkan lelaki bijak mempunyai pengetahuan luas, mereka lazimnya yakin dengan diri sendiri. Mereka tahu apa yang mereka tuturkan dan dengan itu, mampu berkomunikasi dan mengajar dan berhubung antara masyarakat dengan baik.


Optimistik.

Lelaki yang hebat tahu kepintaran mereka dapat mengelak diri daripada menanggung kesusahan. Kebanyakan lelaki intelek bersikap positif dalam hidup mereka. Namun mereka berani berdepan dengan masalah dan cabaran yang akan ditempuhi.

Segak.

Lelaki bijak dan hebat pandai bergaya. Saya selalu membayangkan lelaki bijak memakai pakaian kemas, kaca mata bergaya serta kasut yang mengikut fesyen terkini. Ia mungkin kedengaran stereotaip tapi bila anda berpakaian kemas, persepsi orang akan menjadi lebih baik dan yakin dengan kita jika kita seorang pemimpin dalam kalangan masyarakat. Mereka bijak mengenakan pakaian bersesuaian dengan keadaan dan tempat.

Semestinya Pandai Berjenaka.

Kebijaksanaan lelaki menjadikan mereka spontan bila berjenaka. Kaedah keberhasilan ucapan yang baik dan mermutu meletakkan seseorang itu pandai mengawal suasana yang murung menjadi ceria. Dalam berkomunikasi,lelaki ini bijak mengawal keadaan dan faham apa yang berlaku di sekeliling dirinya.

(ini adalah salah satu ciri2 yang dirasakan perlu diketengahkan oleh saya.Namun tidak dinafikan banyak lagi ciri2 untuk menjadi lelaki yang anggun,hebat, dan perwatakan menarik)

menarik..

Apakah Alam Bawah Sadar Itu Ada?


Apakah sebenarnya alam bawah sadar itu?

Jika kita ajukan pertanyaan yang lebih provokatif misalkan, apakah alam bawah sadar emang ada?

Semenjak pertama kali disebutkan di dunia ini, istilah alam bawah sadar sudah memancing kontroversial. Kita bukan orang pertama yang mempertanyakannya, saat mengambil kuliah psikologi dulu, saya belajar bahwa sejak jaman awal perkembangan psikologi sampai sekarang belum semua ahli berdamai mengenai konsep ini.

Setidaknya ada beberapa pertanyaan yang menggugat keberadaan alam bawah sadar ini:

*
* Benarkah alam bawah sadar ini ada? Dari mana kita tahu?
* Jika benar ada alam lain di luar alam sadar, apakah itu emang letaknya di bawah kesadaran (sub conscious), atau mungkinkah letaknya justru di atas kesadaran (supra conscious), atau justru itu adalah alam tak sadar (unconscious)?
* Mungkinkah sebenarnya semuanya itu hanya ada satu alam pikiran saja, namun memiliki fungsi yang berbeda-beda? Jadi itu merupakan benda yang terpisah atau hanya fungsi yang terpisah?
* Alam “Bawah sadar?” Hmmmmmm…., jangan-jangan letaknya yang benar adalah yang “Alam samping sadar”…? Atau “Alam Belakang Sadar?” Atau malah “Alam Depan Sadar”?
* Ataukah malahan “Alam Agak Sadar”, atau “alam terlalu sadar…” karena ia bisa bekerja menggunakan kesadarannya sendiri…? Atau alam “sadar nggak sadar”…
* Dan seterusnya

Wah, gitu aja kok repot, barangkali itu yang akan dikatakan Milton Erickson ahli hipnotis modern jika ia hidup di jaman Gusdur. Capek dengan berbagai perdebatan itu, Erickson, memilih menggunakah istilah yang elegan yakni other than conscious mind. Sesuatu yang bukan alam sadar, entah itu apa. Kita tidak tahu bendanya, kita mungkin juga tidak bisa membuktikannya, namun kita bisa melihat karakteristik fungsi operasionalnya berbeda dengan alam sadar. Saya sendiri cukup senang dengan istilah dari Milton Erickson ini karena cenderung cocok dengan pandangan saya.

Saat berguru pada Andrew Bryant tentang Neuro Semantic, yakni ‘aliran’ NLP yang diusung oleh Michael T. Hall dan Bob Bodenhamer. Saya mendapat penjelasan yang berbeda dan menarik. Dijelaskan bahwa pikiran kita itu ibarat suatu perpustakaan yang memiliki sistem operasionalnya sendiri, namun kondisinya gelap gulita. Nah, manusia punya sebuah senter yang jika dinyalakan kira-kira bisa menerangi 1 meter persegi secara terang, dan sebagian remang-remang, sisanya yang mayoritas adalah gelap gulita.

Alam sadar adalah daerah terang yang disorot senter itu, sisanya adalah alam selain alam sadar. Jadi secara radikal penjelasan ini membedakan diri dari yang lain, dengan kata lain, sebenarnya alam sadar hanya eksis saat tertentu saja. Mungkin ini menjadi lebih mudah dimengerti, sebab jika kita sedang tidur memang pikiran sadar sepertinya tidak eksis lagi.

Nah, tentunya siapapun boleh berbeda pendapat dengan pandangan ini, lha wong namanya dari dulu juga sudah merupakan topik kontroversial. Saya sendiri cenderung cocok dengan dua pandangan ini, Milton dan Michael Hall. Sekalipun untuk mempermudah penjelasan, dalam pelatihan saya sering mengatakan saja alam bawah sadar, karena istilah ini lebih mudah diterima.

Jadi sebagai kesimpulan, istilah alam bawah sadar hanyalah cara kita untuk menjadi lebih mudah memahami bahwa ada fungsi pikiran yang tidak berada dalam dataran kesadaran.

Nah, untuk tujuan menggunakan script hypnosis, kadang lebih baik menggunakan istilah “alam tidak sadar”, karena ini dapat memicu terjadinya ambiguity yang amat powerful. Caranya?

Sabtu, 07 Februari 2009

puisi..

PERSAHABATAN

Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.
Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.

perlu di tilik sebentar..

Sistem Berpikir Cerdas

Pikiran-pikiran kita memunculkan suatu belief system. Ketika kita terjebak kedalam satu belief system, maka kita menafikan kemungkinan yang lain. Hal inilah yang membatasi manusia untuk maju, padahal sebenarnya manusia mempunyai 2 pilihan dalam satu masalah.
Cara berpikir cerdas
Sebenarnya setiap masalah yang muncul menimbulkan 2 kemungkinan. Namun belief system kita yang membuat kita tidak ada pilihan sehingga kita memecahkan masalah dengan logika yang telah kita percayai benar. Untuk berpikir cerdas seperti Einstein, maka setiap masalah harus kita lihat 2 sisi kemungkinannya. Cara melihat 2 sisi kemungkinan ini berasal dari penglihatan otak kanan, ada yang bilang dengan mata ketiga, ada yang bilang dengan indra keenam, namun jelasnya cara melihat suatu masalah dengan 2 sisi kemungkinan adalah hasil dari penglihatan prosesor kanan otak manusia.

Cara berpikir cerdas adalah menggunakan 2 sisi otak manusia kanan dan kiri, untuk menghasilkan 2 sistem cara berpikir hanya untuk memandang 1 masalah. Sistem berpikir otak kiri menghasilkan logika, hukumnya adalah A=A, sistem berpikir otak kanan menghasilkan dialektika, hukumnya adalah A menjadi B.

Untuk itu cara mencari solusi bagi 1 masalah adalah, melihat masalah itu dengan 1 sisi saja, kemudian membenturkannya dengan melihat masalah itu dari 2 sisi. Pembenturan masalah dari dua sisi tersebut merupakan dialektika mindset. Dalam istilah umum, sisi lain dari suatu masalah boleh dibilang sebagai hikmah.

Contoh kasus:

saya kehilangan uang.

Dengan otak kiri maka “saya kehilangan uang adalah saya kehilangan uang”

Ini namanya logika. Tidak memberikan kesempatan kemungkinan lain.

Dengan otak kanan maka “saya kehilangan uang adalah saya harus bekerja lembur untuk mengganti uang yang hilang”

Ini berasal dari otak kanan yang mampu melihat 2 sisi dari satu masalah.

Ini namanya dialektika karena makna kehilangan uang sudah berubah menjadi harus bekerja lembur untuk mengganti uang yang hilang.

Sistem mekanistik alam bawah sadar manusia.

Manusia sebenarnya mempunyai sistem pikiran bawah sadar. Bawah sadar menguasai 80% sistem berpikir manusia. Pikiran bawah sadar inilah yang membuat mekanistis karakter dan cara hidup manusia sehari-hari. Sebagai contoh ibu saya merasa setiap jam 4 pagi tanpa pasang alarm jam bisa bangun pagi, sebenarnya alam bawah sadar ibu saya telah terprogram bahwa jam 4 pagi sudah saatnya bangun, sehingga dengan mudahnya setiap jam 4 pagi hari otomatis akan bangun sendiri tanpa harus ada bantuan jam alarm. Inilah yang saya maksud sistem mekanistik alam bawah sadar manusia.

Seorang kaya, bangun pada hari, dan bekerja 14 jam sehari. Seorang kaya telah memprogram alam bawah sadarnya demikian, sehingga bekerja 14 jam sehari tidak terasa melelahkan. Orang tidak sukses, bekerja 14 jam sehari akan merasa membosankan dan capek. Yang membedakan orang kaya dan orang tidak sukses adalah sistem mekanistik alam bawah sadar saja yang berbeda.

Sistem komunikasi manusia

Manusia berbicara dengan manusia jelasnya adalah alam bawah sadar ingin berkomunikasi dengan alam bawah sadar. Manusia adalah material daging yang mempunyai otak, getaran otak membuat alam bawah sadar memancarkan gelombang yang akan ditangkap oleh alam bawah sadar manusia lain. Untuk lebih memudahkan komunikasi alam bawah sadar menggunakan sarana alam sadar-nya, sehingga hakekat dari proses komunikasi manusia adalah alam bawah sadar komunikasi dengan alam bawah sadar namun melalui alam sadar masing2.

Tidak mengherankan manusia berselisih paham karena kesalahan interprestasi yang diakibatkan perbedaan database keyword manusia yang diproses oleh otak kiri. Otak kanan hanya menggerakan pemahaman, sehingga komunikasi otak kanan akan lebih mudah berlangsung. Dalam istilah supranatural ini disebut kontak batin.

Kata-kata seorang Ibu sangat berarti bagi anak

Ada pepatah buah tidak jauh dari pohonnya. Ada pepatah doa ibu merupakan mukjizat bagi anak-nya. Seorang anak hanyalah materialistis badan kecil yang pikirannya belum banyak tercemari oleh mekanistik logika alam bawah sadar.

Cerita Alexander the Great berperang tiada henti sampai mati, karena dirinya mengira bahwa bumi ini milik-nya yang merupakan warisan dari ayahnya seorang dewa. Dengan sistem mekanistik alam bawah sadar demikian dia mengira raja-raja lain tidak berhak atas tanah bumi sehingga Alexander the Great merebutnya.

Ucapan-ucapan seorang ibu akan membentuk sistem mekanistik alam bawah sadar seorang anak. Untuk itu ucapan ibu harus berhati-hati dan membentuk logika positif agar perkembangan anak menjadi baik. Anak merupakan proyeksi pikiran alam bawah sadar orang tua, untuk itulah jawaban anak adalah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.